.. bukan kenapa.. ini hanya dua cuplik kejadian semalem dan hari ini yang aku alami..
sesuai dengan judul diatas.. semoga bisa menjadi sebuah pelajaran bagi semua, entah siapapun, dimanapun dan untuk tujuan apapun..
Pertama...
.. kemarin.. tepatnya malam, sehabis aku pulang kerja.. aku sempetin mampir di sebuah minimart deket komplek.. lebih tepatnya Alfamart. Aku hanya membeli sebotol minuman ringan, kertas sampul coklat dan wafer.
Yang aku perlulan sebenarnya adalah kertas sampul coklatnya, karena besok aku mau mengiirim paket buku titipan kakakku, jadi biar lebih rapi aku gunakan kertas sampul coklat.
Saat aku mengambil kertas itu, tertulis jelas di situ seharga 2.450.
Tapi..?? saat aku membayar di kasir plus tambahan yang lain, tercetak di mesin adalah 2.600.
Aku hanya nyelutuk ringan ke mbak kasirnya, "Mbak,.. ini kok harganya beda??" " Ya gak bisa dong, gimana sih..?"
Tapi., mbak nya hanya tersneyum kecut tanpa memberikan konfirmasi.
Total pembelian adalah 7.800 rupiah, aku kasih uang kertas 10.000. Dan diberikan kembalian 2000 rupiah plus permen 2 biji.
"Yah... permen lagi.. emang aku beli permen".. aku hanya dalam hati bergugam.
----->> Bisa diambil sebuah kesimpulan disini.. Kenapa sebuah keteledoran masalah mastering harga bisa terjadi..?? Bukan selisih harga sampul buku itu yang hanya 150 perak. tetapi sebuah penipuan terjadi disini. Aku sih tidak mempermasalahkan. Melainkan, respect dari sebuah pelayanan sangat tidak ada disini.
Kedua... sudah bukan rahasia umum lagi. Kalau kasir di minimart mana-mana, selalu saja membulatkan kembalian sampai 500 rupiah hanya untuk permen. Hah..!!! Segitunya mereka ternyata sambil jualan permen..??? Kadang pembulatan di bawah 100 rupiah saja tidak dikasih permen. dan dibulatkan otomatis.
Aku salut ke giant & hero, untuk kembalian sampai 25 perak pun mereka memberikan kembaliannya..
Coba deh hitung, dalam sehari saja, keuntungan dari pembulatan2 rupiah itu, dan hasil penjualan permennya.
Kekekekekeke.. Pengen tertawa dalam hati...
Kedua...
Pagi ini... aku berniat mengirimkan paket berisi buku titipan kakaku ke daerah di Jawa Timur. Setelah aku mandi, dan lapar di perut. Aku berniat mengirimkan lewat kantor pos saja. Walaupun lewat kantor pos dikenal agak lambat, dan kurang perhatian kepada kualitas pengiriman. Aku pikir isinya hanya buku beratnya sekitar 1 kg dan gak terburu-buru dikirim.
Dan yang lebih penting aku bisa sambil sarapan di nasi uduk yang dikenal enak disebelah kantor pos. Hm.. sekalian jalan.
Setelah sampai disana, aku menuju kantor pos dulu sebelum sarapan.
Setelah ditimbang beratnya 1.5kg, aku bilang pake biasa aja, karena tidak terburu-buru.
"Berapa mbak..?" aku tanya total biaya..
"41.000 rupiah" jawab mbaknya
"Yang biasa lo mbak jangan yang kilat" aku jawab..
"Iya 41 ribu mas.." jawab mbak nya lagi
"Lho mbak.. bulan lalu aku kirim pake dsini juga seukuran kotak hp (sambil tanganku menggambarkan ukurannya) beratnya juga 1 kiloan hanya 15 rb mbak, masak ini berat juga 1.5 kg 41 rb??"
"Mana resinya mas sebagai bukti...?"
"Wah.. ya gak bawa mbak..?, aku tetep berusaha mempertahankan diri, karena aku sangat ingat sekali, saat aku kirim sebuah souvenir ke kakaku lewat kantor pos ini juga, dengan kotak sebesar hp, beratnya 1kiloan hanya 15rb.
"Gak ada paket jenis lain?" tanyaku
"Ada mas tapi pengirimannya minimal 3kg dan biayanya, sekilonya 10r, tapi minimal 3 kilo mas, jadi masnya tambahin berta buku ini sampai 3kg" kata mbaknya sambil mengembalikan paketan ke aku dengan muka masam.
What..??!!!!!!!! permainan apa ini..
Haluuuuu... PT POS INDONESIA..??
"Ya udah.. ya udah... berapa tadi 41 ribu kan.. ini uangnya" sambil aku membirikan uang 100.000.
Dalam hati.. untung aku tadi sempat mampir ATM, kalo tidak uang di dompet tidak cukup, karena hanya tersisa 25rb. Aku pikir ongkos kirimnya sekitar 15rb juga.
Ups.. tahu begitu aku akan kirim lewat jasa ekspedisi swasta. Dari pengalamanku 1 kg hanya 12rb, butuh waktu 2 hari.
Dan dekat pula dengan komplekku.
Ah.. emang udah rejeki POS INDONESIA..
-->> Sudah jelas pula disini, bagaimana sebuah pelayanan kurang menyenangkan dan kebingungan mana yang benar dan ketidak jelasan terjadi disini. Sudahlah, mungkin akan dibuat pelajaran bersama saja.
*Nama detail, tempat kejadian sengaja tidak ditampilkan disini, demi nama baik yang bersnagkutan. Jika ada pihak yang menanyakan bukti dan kejelasan kejadian detail ini. Bisa menghubungi saja, dan akan saya berikan bukti yang autektik.
21 komentar:
Posting Komentar