.. cerita berawal, ketika Senin pagi kemarin lusa 13 Agustus 2007, kakakku sms bahwa dia membutuhkan uang mendadak dan penting sebesar sekian juta rupiah, saat itu juga…
Secara rekening bank dia adalah BRI, dan untungnya aku masih punya account aktif di Bank Permata, setelah aku terlusuri kedua bank ini gabung di ATM Bersama yang memungkinkan transfer dana online alias realtime..
Karena keadaan tersebutlah aku akhirnya segera mentransfer dana tersebut, langkah yang aku pilih adalah menggunakan HP, ya dengan mobile banking bahasa kerennya..
Sampai 2 kali aku melakukan transaksi ini, hasilnya gagal….
Aku cek saldo kembali, dan memang saldo masih tetap belum terpotong..
Akhirnya aku menggunakan fasilitas telepon, alias telepon banking..
Saat aku memasukkan digit nomer rekening dan nominal uang yang ditranfer,.. agak lama sesaat.. dan terdengar oleh mesin adalah.. "maaf.. transaksi tidak bisa dilakukan.."
Oh… mungkin ada permasalah jariangan system kali ya..
Tapi begitu aku cek saldoku..
Rekeningku sudah terpotong dana nominal transfer dan 5000 untuk biaya transfer.
Langsung aku hubungi customer service Bank Permata..
Setelah aku konfirmasi, ternyata transaksi ku di telepon banking adalah berhasil..
Dan customer service nya juga konfirmasi nama rekening penerimanya atas nama Any N.E (nama kakakku) di bank BRI, aku segera mengiyakan, karena memang benar.
Asumsiku, karena ini realtime jadi nama penerimanya sudah terlihat tanpa aku harus mencantumkan nama penerima..
Ya udah, aku tenang…
Setelah itu aku sms kakakku "udah aku kirim uangnya, cek aja.."
Agak siangan berlalu beberapa jam, kakakku sms "belum masuk pin.."
Hah..!!
Aku segera konfirmasi ke Bank Permata kembali, dan.. sekali lagi.. dikonfirmasi jika transaksi berhasil di Bank Permata, dan aku disuruh konfirmasi ke penerimanya..
Aku sms lagi kakakku "udah masuk kok, aku udah konfirm lagi, aku transfer gak kliring lo ya, tapi transfer online via jaringan ATM Bersama, jd langsung masuk"
Beberapa saat kemudian kakakku membalas "belum pin, ini aku masih di bank.."
Baiklah.. jalan yang aku tempuh adalah aku akan konformasi ke bank BRI.
Untungnya aku punya temen di bank BRI tempat rekening kakakku terdaftar,.. aku hubungin kakakku, sekalian konfirmasi masalah transfer online dari Bank Permata.
Kata temenku sih memang online dari Bank Permata ke BRI, cuman sampai saat itu memang di rekening kakakku belum masuk uang dari Bank Permata, dan di BRI sendiri sebagai rek pasif, tergantung dari bank yang mengirim uangnya, jadi bisa dipastikan yang ada masalah adalah Bank Permata..
… didera pekerjaan di hari senin, aku putuskan untuk rehat saja masalah ini.., mungkin sore atau besok pagi sudah masuk uangnya ke rek kakakku diBRI…
Untung kakakku ngerti, dan bisa bersabar mungkin besok bisa masuk uangnya…
Hari selasa.. 14 Agustus 2007…
Jam 10 pagi, aku d isms kakakku… "pin, aku lagi di BRI, uangnya belum masuk, kamu konfirm lagi ke bank permata dong"
Hoaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahh!!!
Kali ini aku gak ada kata sabar…
Aku samber telpon pencet 500111, nomer bank permata..
Aku benar2 protes.., yang katanya mereka menjanjikan online, uang transfer langsung masuk, dan mereka bilang uang sudah masuk ke BRI.. malah sudah seharian belum masuk…
Sampai ke 4 orang customer service aku protes, karena aku piker dari Bank Permata akhirnya tidak tahu sekarang posisi uangku ada dimana…
Dan yang lebih mengecewakan lagi…
Aku yang dirugikan, dan aku sudah melakukan komplain tersebut… aku malah disuruh fax surat komplain..
Apa-apaan nih..???!!!!
Apa dengan bukti registrasi di system dan komplain lewat telepon dibuktikan dengan data-data akurat kurang mendukung…???
Dan mereka menjanjikan waktu investigasi dari kesalahan system ini adalah 13 hari kerja…
Jadi sampai akhir Agustus…
Ya udah aku minta uangku balik lagi ke rekeningku lagi, tapi juga tidak bisa..
Huh!!!
HAH!!!
Permainan macam apa nih..? masak dengan bukti yang jelas, sudah begitu aku dengan rela buat surat manual komplain aku fax dengan fotokopi ktp juga masih belum cukup dan pihak Bank Permata belum bisa menentukan dana transfer itu ada dimana..???
….
Dari pengalaman ini bisa dibuat pelajaran bagi semua orang,.. mungkin bisa lebih berhati-hati dengan Bank Permata, dan salah satunya dengan jaringan ATM Bersama..
Semoga kejadian ini tidak terulang kepada yang lain..
Pakaikah bank dan layanan yang memang benar-benar bisa diandalkan dan terpercaya..
---
Aku sadar dan tahu, di system perbankan juga ada kelemahan dan kesalahan.. Cuma seharusnya pihak Bank Permata lebih bisa bijaksana untuk menanggapi masalah ini.. tanpa harus merugikan konsumennya…
---
Barusan aku telp Bank Permata, untuk menanyakan kelanjutan ceritanya.. sampai dimana..
Dan…
Telepon terputus… entahlah aku merasa gak memutus telpon..
Aku coba hubungi kembali…
Dan seperti biasa
Pihak Bank Permata masih belum bisa memberikan jawabannya…
Dimana uang itu..??
--
Aku hanya gak enak sama kakakku.. karena uang ini benar-benar penting untuk segera dipakai…
Ah…!!!
Aku harus lebih hati-hati kembali…