Perjalanan kali ini sebenarnya adalah perjalanan jalan-jalan
gratis, karena ada sebuah event yang diselenggarakan salah satu National Geographic Indonesia dan Loreal Men Expert serta diliput oleh Kompas TV untuk acara Teroka.
Setelah melalui beberapa proses seleksi beberapa kali,
akhirnya saya terpilih 1 dari 5 yang diberangkatkan oleh panitia ke Dayak Iban,
sebuah tempat di dearah Kalimatan Barat.
Ini sebenarnya bukan full jalan-jalan, tetapi kita ada misi
juga, serta diliput media televisi untuk dijadikan sebuah acara di salah satu
TV swasta, dengan tema Going Native.
Ya, kita akan mengenal budaya dan ikut dalam kegiatan
keseharian di Dayak Iban tersebut.
Setelah dilakukan breafing sebelum hari H keberangkatan,
saatnya kita menuju TKP yaitu di Dayak Iban.
Bagaimana rutenya, berikut sedikit TR kita bisa saya
ceritakan disini :
Ini barang bawaan saya kali ini, ratu ransel penuh, karena
bakal stay di hutan selama 4 hari 3 malam, jadi terdapat sleeping bag, baju hangat,
peralatan mandi, rain coat, sandal, dry bag.
27 November 2012
Jakarta (CGK) –
Pontianak (PNK) GA500
ETD 06.00 actual
06.20
ETA 07.30 actual
07.40
Boarding dengan PK-GGE B735 GA
Dan lumayan masih ada hiburannya.
Take-off mulus dengan menu khas sarapan pagi GA.
Tidak bisa tidur,
walaupun ngantuk terasa sekali. Dan landing dengan mulus di Bandara Supadio
Pontianak, dan naik bus menuju terminal kedatangan.
Suasana
pengambilan bagasi yang penuh sangat, karena pagi itu ada flight SJ yg datang
hampir bersamaan dari Jakarta juga. Dan kami membawa sekain banyak bagasi
karena termasuk peralatan untuk syuting selama 4 hari 3 malam di Dayak Iban
nanti.
Setelah kita
mengambil bagasi, kita menuju terminal keberangkatan kembal, karena kali ini
kita akan melanjutkan perjalanan menuju Putussibau (PSU) dengan menggunakan
Kalstar.
Suasana check in
counter Kalstar
Karena akan
menggunakan pesawat ATR, jadi disusakan semua tas masuk bagasi, dan ini adalah
pengalaman pertama saya naik pesawat ATR. Hehehe..
Setelah check-in
selesai masih ada waktu 15 menit, kamu minum kopi d salah satu kedai, cukup
murah Rp.10 ribu sudah mendapat kopi panas, lumayan mengurangi rasa kantuk
saya, ini di depan saya ada Nicholas Saputra yang menjadi partner kita selama 4
hari di Dayak Iban nanti.
Jam 8.10 kita pun boarding dengan menggunakan bus menuju
pesawat.
Ini terlihat pesawat yang akan saya gunakan nanti.
ETD 08.25 actual 08.35
ETA 09.25 actual 09.30
Ini pesawat saya nantinya PK-KSI
Dan ternyata duduknya bebas.
Ini view dari kursi saya, lupa seat berapa ya..
Sebentar kemudian take-off.
Melewati awan tipis.
Disajikan minuman
gelas dan wafer kecil. Nice...
Selama perjalanan lancar, walaupun suara bising terdengar
membuat susah tidur juga.
Terhampar pemandangan sebelum landing.
Dan landing
dengan mulus di Bandara Pangsuma, Putussibau.
Disambut oleh
gerimis.
Dan suasana di
bandara Putussibau cukup ramai, karena kita saat itu kita memang sudah mulai
syuting disini dan memang terdapat 1 aktor yang bersama kami juga.
Kami berjumlah
total 16 orang dari Jakarta. Dan menggunakan 4 mobil, dan kali ini menuju
Sungai Utik, sebuah dusun di Kec.Embaloh Hulu Kab.Kapuas Hulu. Yang ditempuh
dalam waktu 2 jam.
Kita mampir dulu
ke mini mart, karena kita disana bakal jauh dari pasar apalagi toko. Dan
syuting lagi disini J
Melewati hutan,
sawah, perkampungan, dengan pemandangan khas Kalimantan Barat.
Sempat berhenti untuk membeli rambutan yang dijual di
pinggir jalan. Rp.5000 satu ikat, dan rambutannya segar dan manis!
Perjalanan masih
berlanjut dan pengambilan gambarpun tetap berjalan.
Yang jelas jalanan mulus, dan cukup sepi.
Karena tadi sempat 2x berhenti di jalan, jam 12.30 kita baru
sampai di Sungai Utik tempat kita akan menginap selama 3 hari.
Dan kita berkoordikasi dulu sebelum ada upacara khas Iban
untuk penyambutan tamu.
Penaran dengan upacara penyambutan khas Iban, dan apa saja
kegiatan hari pertama kami disana..
Tunggu ya..
BERSAMBUNG
Noted :
All Photo Courtesy of National Geographic Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar