Baiklah, mari kita lanjut lagi ke aktivitas hari 1 di Dayak Iban ya temans…
Setelah koordinasi dan persiapan untuk upacara penyambutan tamu khas Iban selesai, rombongan dari kami, yaitu dipimpin oleh Mas Cahyo Alkantana (host acara Teroka), Nicholas Saputra, dan 1 perwakilan dari peserta Blacktrail berasa di bagian depan barisan, kami ber 4 yang lain berada di bagian belakangnya.
Setelah koordinasi dan persiapan untuk upacara penyambutan tamu khas Iban selesai, rombongan dari kami, yaitu dipimpin oleh Mas Cahyo Alkantana (host acara Teroka), Nicholas Saputra, dan 1 perwakilan dari peserta Blacktrail berasa di bagian depan barisan, kami ber 4 yang lain berada di bagian belakangnya.
Kami berjalan dari halaman rumah betang atau rumah panjang di Sungai Utik ini, sambil diiringi oleh musik pukul tradisi Dayak Iban, dan dibagian depan kami adalah anak-anak kecil yang menari dengan indah, seperti pawai budaya. Berkesan..
Sampai di pintu hilir dari rumah rumah betang, diawali dengan upacara tombak babi,
Setelah itu kita satu persatu naik tangga dan menginjak sesajian di setaip anak tangga.
Di atas, kita disajikan minuman khas Iban, gelas pertama harus kita buang di tanah, dan gelas ke dua harus kita minum. Hm....
Kita berjalan masih dengan musik gamelan/pukul khas Iban dan iriangan tarian, di bagian teras dalam rumah betang sampai 1,5x putaran.
Baru kita dipersilakan duduk.
Dan disajikan makanan kecil khas Dayak Iban.
Setelah itu adalah makan siang bersama. Dan ini menu makanan saya siang itu. Dengan menu sayuran, alami banget kan..
Kita sambil menikmati makan siang, dihubur oleh tarian khas Iban yang diperagakan oleh anak-anak, dam mereka jago sekali menari, cantik tariannya..
Ini Nicholas Saputra berfoto bersama anak-anak Iban yang lucu-lucu
Ini Rumah Betang kita tinggal 2 malam..
Karena kita masih kecapekan, dan setelah pembagian kamar, kita rehat sejenak.
Oiya, kita kali ini tidurnya ikut di rumah penduduk di rumah betang ini, tentu saja kita berpencar dan dibagi-bagi oleh panitianya.
Sore harinya jam 15.30 kita menuju sungai di dekat dekat rumah betang untuk ikut penduduk setempat mencari ikan di sungai.
Sekalian kita syuting profile masing2 peserta disini.
Dan kita ketemu buah ini, bisa tebak ini buah apa?
Setelah selesai, kita ingin sekali makan durian. Akhirnya kita menuju ke hutan untuk mencari durian.
Dan melewati sekolah ini.
Dan melewati sekolah ini.
Dan SD ini unik, tiang benderanya umurnya sudah tua dan unik kan..
Bertemunya dengan ibu-ibu pulang dari hutan dan membawa banyak sekali durian di keranjang, dengan baik hatinya ibu-ibu tadi membagi duriannya, dan kita nikmati bersama.
Luar biasa ramah sekali mereka. Mereka senang sekali ada tamu, dan menjamu dengan maksimal memampu yang mereka punya.
Duriannya..?? jangan ditanya super lezat!! Cerita detail durian ntar ya.. ada sesi tersendiri.
Setelah itu kita tetap masuk hutan mencari durian, sampai hari hari gelap. Dapet ga ya?
Setelah itu malamnya kita makan malam bersama, dan berkumpul di teras dalam rumah betang untuk acara ramah tamah dengan penduduk serta tetua adapt Iban dan berdialog serta tanya jawab mengenai budaya Dayak Iban.
Seru…!
Sampai jam 10 malam, dan kita harus beristirahat. Karena besok, acara kita penuh dan seru..
Penasaran kan di hari ke-2 kita ngapain aja..
Seru…!
Sampai jam 10 malam, dan kita harus beristirahat. Karena besok, acara kita penuh dan seru..
Penasaran kan di hari ke-2 kita ngapain aja..
Tunggu ya..
BERSAMBUNG
All Photo Courtesy of National Geographic Indonesia
#BlackTrail #DayakIban
BERSAMBUNG
All Photo Courtesy of National Geographic Indonesia
#BlackTrail #DayakIban
Tidak ada komentar:
Posting Komentar